Kesetaraan Hak “Emancipation” yang Menggugah

Kesetaraan Hak “Emancipation” yang Menggugah

Dear Mak, lagi cari film menarik buat ditonton akhir pekan bersama anak-anak?

Ada rekomendasi film bagus berjudul Emancipation. Ceritanya kapan hari aku nonton sebuah film tentang kesetaraan hak manusia. Aku tertarik dengan film besutan sutradara Anotoin Fuqua ini karena lihat trailernya mondar mandir di youtube.

Awalnya aku ga tau juga sih bintangnya Will Smith (WS). Penggemar WS tentu saja taunya cerita dia di Piala Oscar hingga mengakibatkan WS terkena teguran keras selama 10 tahun tidak diperbolehkan datang ke acara Oscar. Well, sedikit kilas balik, di tahun 2022 WS menampar MC di Event berkelas tersebut. Disinyalir reaksi ini di picu gurauan sang MC tentang istrinya. Kalau aku sih, lihat WS begitu heroik membela keluarganya itu benar-benar sikap Gentleman, meskipun kurang tepat waktunya. Dan terlepas dari kasus itu, aku catat kata-kata keren dari WS:

“Dalam hidupku aku dipanggil untuk mengasihi dan melindungi, dan menjadi sungai untuk orang-orang di sekitarku. Aku tahu apa yang kita lakukan, harus tahan menghadapi serangan. Harus tahan saat orang mengatakan hal-hal gila tentangmu. Dalam industri ini, kamu harus tahan saat orang menghinamu. Dan kamu harus tersenyum dan pura-pura itu tak apa-apa,” papar Will Smith.

So melted yaaah!:(

Nah biar ga baper lama-lama kita balik lagi ke Film Emancipation, WS memerankan Peter, seorang pejuang kesetaraan yang melarikan diri dari perbudakan tahun 1863. Menurutku Film ini adalah film berkarakter khas WS, dan pas banget WS yang memerankan, manly banget dah.

Tanpa menyelesaikan reviewnya aku sudah note bahwa next buat tontonan, Emancipation deret teratas. Cuss deh langsung nonton tanpa mikir pemerannya siapa.

Sepanjang nonton juga sempet terlintas. Nih aktornya keren banget, menjiwai dan bener menguras air mata, betapa jaman perbudakan menggambarkan perihnya kehidupan.

Catatan penting yang dilihat dengan kacamata pendidikan…

Tentang mental SURVIVE seorang Peter (WS)

1. Keyakinan yang tinggi bahwa Tuhan tidak meninggalkannya. Do’a-do’a yang sering dipanjatkan Peter menjadi pondasi dasar dia mendidik istrinya dan anak-anaknya agar kuat menjalani hidup dan tetap bersama meski Peter di pisah paksa dari keluarganya. Selama pelarian dan penderitaan Peter sangat YAKIN bahwa Tuhan menolongnya. Sampai disini saja airmataku sudah tak tertahankan. ?

2. Cara survive di alam liar:
Gunakan ranting pohon dan diruncingkan sebagai senjata alternatif. Cari sarang lebah untuk diambil madunya sebagai makanan berenergi, dengan teknik mengasapi sehingga lebah tidak berani menyengat. Gunakan bawang putih agar anjing pelacak tidak bisa mengendus keberadaannya.

Perbudakan akhirnya diakhiri oleh Abraham Lincoln pada 1 Januari 1863, dengan mendeklarasikan Proklamasi Emansipasi. Isinya, semua orang yang dijadikan budak di negara-negara pemberontak akan dibebaskan.
.
.
Demikianlah, semoga kita bisa saling menguatkan dalam hidup ini yang butuh mental SURVIVE dan Pejuang. ☕

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *