Penyebab Sesak Nafas Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Sesak nafas merupakan masalah umum yang dialami. Anda tak perlu khawatir yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter, karena banyak sekali faktor yang dapat menyebabkan sesak nafas.

Sebagai bagian dari kehamilan, pernafasan anda mungkin akan terpengaruh oleh peningkatan hormon progesterone yang membuat anda harus bernafas lebih dalam. Pernafasan juga menjadi lebih sulit karena rahim yang membesar membuat anda membutuhkan lebih banyak ruang, sehingga mengakibatkan tekanan pada diafragma anda (otot di bawah paru-paru anda).

Kapan Umunya Ibu Hamil Merasakan Sesak Nafas
Jika ibu tengah mengandung anak pertamanya, maka kemungkinan bayi yang dikandung akan turun menuju panggul pada perkembangan janin 9 bulan (36 minggu). Tetapi, jika si ibu pernah memiliki anak sebelumnya, si bayi tidak akan bergeser hingga 38 minggu atau lebih. Inilah waktu dimana ibu akan sesak nafas dan merasa seolah-olah tidak mendapatkan udara yang cukup. Hal ini biasa terjadi.

Rahim memang berkembang pada trisemester kehamilan. Rahim yang mengembang akan mendorong diafragma. Bahkan diafragma ini bergerak naik sekitar 4 cm dari posisi pra kehamilan normal. Inilah yang membuat ibu hamil tidak dapat mengambil udara yang cukup saat bernafas.

Penyebab Ibu Hamil Mengalami Sesak Nafas

  • Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa diafragma, yakni otot yang berada di bawah tulang rusuk. Diafragma inilah yang menekan paru-paru. Ibu hamil mungkin akan merasakan sesak nafas jika belum pernah merasakan hal ini sebelumnya
  • Beberapa ibu hamil mungkin saja tidak begitu menyadari perubahan pada dirinya. Menjelang ti semester ketiga akhir, ukuran bayi yang semakin membesar juga menyebabkan ibu hamil menjadi terengah-engah.

Mengatasi Sesak Nafas Pada Ibu Hamil

  • Rileksasi
    Saat tri semester akhir menjelang persalinan, cobalah luangkan waktu anda selama 10 menit setiap hari untuk rileksasi. Rileksasi berguna untuk membantu anda mengatur pernafasan menjelang persalinan yang semakin dekat.
  • Perhatikan Posisi Tidur
    Bila anda mengalami gangguan tidur di malam hari selama kehamilan, mungkin anda perlu menggunakan sandaran. Bersandarlah pada dua atau tiga bantal untuk membantu mengurangi sesak nafas. Saat kehamilan menginjak trisemester ketiga, mungkin anda memerlukan penyesuaian yang lebih dari sebelumnya. Gangguan yang anda alami mungkin saja akan lebih besar dibandingkan masa kehamilan sebelumnya.
  • Sesuaikan Pekerjaan Dengan Perubahan Fisik Yang Terjadi
    Bila dalam kehamilan ini anda sering mendapatkan masalah pernafasan seperti sesak nafas, sebaiknya anda melakukan penyesuaian dengan kegiatan sehari-hari. Hindari pekerjaan yang terlalu berat dan cobalah berbicara pada pimpinan anda untuk meringankan pekerjaan anda.
  • Olahraga
    Olahraga yang dilakukan tentunya tidak boleh sembarangan. Anda harus berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu plus berkonsultasi dengan instruktur anda. Jika anda berolahraga tanpa instruktur, maka anda bisa melakukan olahraga yang ringan seperti berjalan kaki maupun yoga untuk ibu hamil.
  • Mengkonsumsi Makanan Yang Mengandung Zat Besi
    Makanan yang mengandung zat besi diantaranya adalah daging merah, sayuran yang memiliki warna hijau gelap, dan buah berry. Berikan tambahan makanan yang mengandung vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi.
  • Say No Untuk Minuman Bersoda Dan Berkafein
    Mengapa harus menjauhi minuman bersoda dan mengandung kafein? Karena teh maupun kopi memiliki kandungan tannin yang menghambat tubuh menyerap zat besi dan nutrisi makanan yang anda konsumsi.
  • Makanan Yang Sehat
    Makanan sehat dapat membantu anda menjaga berat badan selama kehamilan. Cobalah mengurangi makanan yang tinggi akan lemak, garam, dan gula. Semua makanan tersebut akan menambah berat badan anda dan justur membuat nafas menjadi makin sesak.

Ciri Sesak Nafas Yang Perlu Diwaspadai
Sesak nafas dapat menjadi sebuah pertanda bahwa ada yang tidak beres di dalam tubuh. Karena itulah anda harus segera memeriksakannya ke dokter. Memang hal ini umum terjadi pada ibu hamil, tetapi jika terjadi hal dibawah ini, anda harus segera mengunjungi dokter.

  • Memburuknya asma
  • Denyut nadi cenderung cepat dan jantung berdebar-debar atau pingsan
  • Nafas cepat
  • Sesak nafas disertai batuk, demam, dan kedinginan.

Praktek Ibu Hamil Untuk Mengatasi Sesak Nafas
Jangan membungkuk dan jagalah punggung agar tetap lurus, maka paru-paru akan memiliki ruang lebih banyak.
Sementara saat beristirahat atau tidur, gunakan bantal untuk menopang tubuh bagian atas. Hal ini dapat mengurangi tekanan pada paru-paru.

Gunakan kursi untuk selonjor

Jika sesak nafas menyerang, bawalah ibu hamil menuju ruangan yang memiliki ventilasi cukup untuk bernafas.

Berikan air minum dan oleskan air di sekitar bibir.

Jika sedang berada did alam mobil jangan ragu untuk meminta sopir berhenti sejenak agar ibu dapat keluar sejenak. Jika tidak, bukalah jendela agar udara segar masuk ke dalam mobil.

Tips Bagi Ibu Hamil Yang Sering Sesak Nafas
Jangan terlalu memaksakan diri baik itu dirumah maupun ditempat kerja. Jika sesak nafas terjadi, beristirahatlah. Jangan terlalu memforsir diri.

Untuk menghindari sesak nafas yang disebabkan karena kekurangan oksigen, maka ibu hamil perlu diet yang kaya akan zat besi untuk menghindari terjadinya anemia.

Hindari makanan yang menyebabkan diuretic, seperti makanan pedas. Hal ini akan membuat ibu hamil menjadi dehidrasi.

Jangan terlalu melakukan aktivitas yang berat, seperti naik tangga maupun berjalan terlalu cepat. Hal ini dapat membuat nafas cepat habis.

Kenakan pakaian yang sedikit longgar. Pakaian yang ketat akan memberikan tekanan lebih lanjut pada tubuh dan membuat ibu lebih mudah untuk terserang sesak nafas. Hindari trend baju ketat, karena saat tubuh berkeringat dan panas justru membuat ibu hamil membutuhkan lebih banyak oksigen.

Periksakan kehamilan secara berkala demi menjaga kesehatan ibu dan bayi. Letakkan kartu kesehatan, nomor umah sakit, dan keperluan lainnya ditempat yang mudah ditemukan agar jika terjadi sesak nafas, orang yang berada dirumah dapat cepat memberi pertolongan.

 

Baca Juga : Aneka Penyebab Sesak Nafas Dan Cara Mengatasinya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *